LOGO

LOGO

Friday, January 27, 2012

PENGORBANAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK

Dalam pendidikan anak diperlukan adanya pengorbanan dari orang tua, baik itu materiil maupun imateriil. Dalam pandangan beberapa orang mungkin ada yang merasa cukup hanya dengan salah satu bentuk pengorbanan tersebut. Dari pengamatan saya terlihat hanya beberapa wali murid yang mau untuk mengantar pendaftaran anak untuk menuntut ilmu pendidikan formal maupun informal.Dilemanya lagi orang tua dari siswa hanya mau datang ke tempat belajar apabila setelah ada permasalahan di tempat belajar anak itupun atas pemanggilan pihak pengelolah tempat belajar. Apabilah ada permasalahan di tempat belajar, orang tua siswa langsung memvonis kesalahan ada di pihak pengelolah / pengajar dengan dasar aduan anak/ siswa saja, tanpa ada konfirmasi ke pengelolah atau kepengajar.
Paling sering terjadi dalam hal ini adalah mengenahi permasalahan yang ada hubungannya dengan nilai pelajaran sang anak. Orang tua siswa menuntut anaknya untuk pandai dengan nilai tinggi tanpa ada pengorbanan, dukungan dan perhatian secara total ataupun penuh. Dan anehnya lagi apabila ada pelatihan dalam pembelajaran untuk peningkatan kepandaian dan keterampilan anak, orang tua hanya bisa berdoa saja semoga tidak keluar biaya sama sekali dengan alasan tidak mampu. Dalam ketidak mampuan itu kebanyakan orang tua diam saja tanpa mau mengutarakan secara langsung ke pihak pengelolah atau pengajar dengan alasan malu.Ironisnya terkadang orang tua hanya titip surat atau titip pesan melalui anak bahwa belum bisa bayar hari ini dan bisanya tanggal sekian itupun terkadang tidak tepat janji.Ingat tidak seharusnya anak / siswa menanggung beban biaya pendidikan. Ingat beban biaya itu adalah tanggungan orang tua. Keterlambatan pembayaran biaya pendidikan terkadang menjadi beban / permasalahan anak yaitu malu tehadap teman temany. Adapun permasalahan biaya ini timbul terkadang ditimbulkan dari sang anak yang tidak mau menyampaikan informasi yang sebenarnya mengenahi besar nilai maupun mengenahi tanggakl keterlambatan.

 dibacakan sya'ir Sayyidina Ali bin Abi Thalib Kan-amallahu Wajhah :


Artinya :
  • Ingatlah, kamu tidak akan memperoleh ilmu pengetahuan kecuali dengan enam perkara ; yang akan kujelaskan semua kepadamu secara ringkas.
  • Yaitu : kecerdasan, cinta kepada ilmu, kesabaran, bekal biaya, petunjuk guru, dan masa yang lama.


Maksudnya bahwa penuntut ilmu tidak akan berhasil kalau tidak memenuhi enam faktor yaitu :
1. Cerdas, yaitu cepatnya kecerdikan.
2. Cinta untuk menghasilkan ilmu.
3. Bekal biaya, kecukupan rizki dalam penghidupan sehingga tidak menggantungkan orang lain yang dapat menggelisahkan hati.
4. Bersabar alas ujian mental dan cobaan yang dihadapi.
5. Petunjuk guru yang mengarahkan pada kebenaran.
6. Masa yang lama, maksudnya dalam belajar membutuhkan waktu yang lama dan tidak dapat berhasil dalam waktu sebentar



No comments:

Post a Comment